Arang Dan Kapur Basoeki

Edisi: 42/42 / Tanggal : 2013-12-22 / Halaman : 76 / Rubrik : SN / Penulis : Dian Yuliastuti, ,


Gambar sosok Ki Hadjar Dewantara mencuri perhatian pengunjung Museum Basoeki Abdullah, Cilandak, Jakarta Selatan. Ki Hadjar mengenakan jas, dasi, peci hitam, dan kacamata. Meski digambar "hanya" dengan arang dan kapur, gambar tokoh Perguruan Taman Siswa itu begitu hidup.

Dewangkara, cucu Ki Hadjar, ingat Basoeki Abdullah menggambar kakeknya itu di Yogyakarta pada 1957-1958. "Prosesnya agak lama karena diselingi minum teh dan makanan kecil," kata Dewangkara, yang kala itu berusia sekitar 5 tahun.

Dewangkara mengenang momen menggambar sang kakek itu seperti sebuah peristiwa besar. Hampir semua keluarga melihat proses kreatif menggambar kakeknya. "Kami sekeluarga mendapat radiogram dari kantor Teritorium 502 untuk datang ke Yogyakarta, naik pesawat Dakota,"…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.