Bara Di Negeri Singa

Edisi: 42/42 / Tanggal : 2013-12-22 / Halaman : 124 / Rubrik : INT / Penulis : Sapto Yunus, Rumbadi Dalle,


Jarum jam menunjukkan pukul 21.23 ketika ratusan pekerja asal Asia Selatan berkumpul di persimpangan Race Course Road dan Hampshire Road, Singapura, Ahad pekan lalu. Dengan membabi-buta mereka merusak sebuah bus dan menyerang sopirnya dengan tongkat. Beberapa menit kemudian, mereka merusak bus, menjungkir-balikkan mobil polisi, dan membakar ambulans yang merapat ke lokasi kejadian.

Aksi massa berlanjut. Mereka menyerang polisi untuk menumpahkan amarah atas tewasnya pekerja konstruksi Sakthivel Kumaravelu, 33 tahun. Pria asal India itu tewas ditabrak bus di persimpangan jalan menuju kawasan Little India ketika hendak pulang ke asrama di wilayah tersebut selepas kerja.

Kerusuhan mereda menjelang pukul 23.00, setelah kepolisian mengerahkan 300 personel ke lokasi kejadian. Paling tidak 27 polisi terluka dan 25 kendaraan rusak atau terbakar, 16 di antaranya mobil polisi. "Kami sangat menyesalkan peristiwa itu karena Singapura ini tergolong aman," kata pedagang cendera mata, A. Morphy, kepada Tempo di kawasan Little India, Selasa pekan lalu.

Ini merupakan kerusuhan terbesar dalam 44 tahun terakhir di Singapura. Sebelumnya, kerusuhan antaretnis pecah di negara itu pada 1969, yang menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 80 orang. Kala itu, keributan dipicu oleh kerusuhan antaretnis di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…