Melacak Jejak Si Molly
Edisi: 45/42 / Tanggal : 2014-01-12 / Halaman : 42 / Rubrik : INVT / Penulis : TIM INVESTIGASI, ,
RUANG rapat di lantai enam gedung Badan Narkotika Nasional, Jalan M.T. Haryono, Jakarta Timur, itu mendadak senyap. Benny Jozua Mamoto, yang kala itu menjabat Deputi Pemberantasan BNN, tampak berkali-kali menghela napas panjang, sementara tiga penyidik di hadapannya menunduk dalam-dalam.
Sore itu, awal Oktober lalu, Benny menerima kabar tak enak dari tiga anak buahnya tersebut. Beberapa jam sebelumnya, mereka baru saja selesai melakukan gelar perkara kasus Raffi Ahmad bersama para jaksa di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.
Raffi adalah selebritas muda papan atas yang sedang berada di puncak karier. Wajah rupawannya ada di hampir semua layar kaca. Dinihari, Ahad, 27 Januari 2013, petugas BNN menggedor rumah sang artis di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan menemukan jejak pesta narkotik dan obat berbahaya (narkoba).
Di sana, penyidik menemukan 14 pil methylenedioxymethcathinone (MDMC) alias metilon dan dua linting ganja.
Penangkapan Raffi segera menjadi kepala berita. Selama berhari-hari setelah penggerebekan itu, ratusan wartawan mengepung gedung BNN untuk memperoleh informasi tentang perkembangan kasus ini.
Yang jadi masalah, zat psikotropik yang ditemukan di rumah Raffi adalah narkoba jenis baru. Metilon belum masuk daftar zat terlarang dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Sejak Februari sampai Oktoberââ¬âkurang-lebih delapan bulanââ¬âberkas perkara artis asal Bandung itu tujuh kali bolak-balik dari BNN ke kejaksaan.
Sampai pertemuan terakhir, akhir Oktober itu, jaksa berkeras menolak melanjutkan kasus Raffi ke pengadilan. "Jaksa ingin ada daftar yang mencantumkan MDMC sebagai zat terlarang," kata Benny kepada Tempo, awal Desember lalu. Daftar itu sampai sekarang tidak ada.
Walhasil, Raffi pun melenggang bebas. Akhir April lalu, setelah menjalani rehabilitasi selama tiga bulan di Lido, Sukabumi, pemuda 26 tahun itu meninggalkan gedung BNN.
Lepasnya Raffi membuat Benny dan koleganya pusing tujuh keliling. Mereka tak bisa bergerak meski tahu peredaran narkotik baru ini terus meluas ke pelosok Nusantara.
Sejumlah bandar kakap yang ditangkap BNN dua bulan terakhir mengungkap satu fakta penting:…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.