Calon-calon Tanpa Panggung

Edisi: 06/20 / Tanggal : 1990-04-07 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis :


SELAMA hampir 45 tahun merdeka, tak sekali pun Indonesia punya
tokoh yang boleh disebut "mantan calon presiden" yang resmi.
Menurut "aturan main" yang dianut, selalu saia MPR mufakat
untuk menghadirkan calon tunggal.

; Padahal, bersaing untuk jabatan presiden, tak diharamkan.
Lantas, bagaimana pentas pemilihan presiden 1993 nanti?
Agaknya, masih terlalu dini untuk ditebak. Namun pagi-pagi,
Ipik Asmasoebrata, seorang dedengkot PDI, telah memilih Pak
Harto sebagai calon tunggalnya untuk pemilihan 1993 itu. "Ini
murni pernyataan pribadi," ujar bekas Ketua PDI-DKI 1977-1989
itu.

; Pernyataan Ipik itu dikemukakan lewat pernyataan yang
dibagikan kepada para wartawan di Gedung DPR-RI pertengahan
September tahun lalu.

; Kendati Ipik "jalan sendiri", ketika itu pimpinan Pusat PDI
tak memandang perlu melayangkan surat teguran atau sejenisnya.
"Untuk mengemukakan pendapat pribadi, tak perlu izin ketua,"
kata Soerjadi, Ketua Umum PDI.

; Ipik punya alasan atas tindakannya. Dia menganggap belum ada
tokoh nasional yang tangguh dan pantas menggantikan Presiden
Soeharto. Menurut Ipik, Indonesia memerlukan tokoh tangguh
untuk memasuki era tinggal landas mulai ~1993 nanti.

; Dalam soal mencalonkan seorang tokoh menjadi calon presiden,
Ipik tak sendirian. Tiga belas tahun lalu, nama Letjen. (Pur.)
Ali Sadikin pernah pula dilambungkan sebagai calon presiden.
Ketika itu, yang mencalonkan adalah Dipo Alam dan Bambang
Sulistomo, keduanya mahasiswa UI.

; Jika Ipik memilih Gedung DPR-RI, Dipo dan Bambang lebih suka
mengambil tempat di sebuah warung makan kecil di dalam
Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), ~Jakarta Pusat. Di
situlah, kedua aktivis mahasiswa itu berkampanye untuk Bang
Ali, yang ketika itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?