Nikaragua

Edisi: 06/20 / Tanggal : 1990-04-07 / Halaman : 29 / Rubrik : CTP / Penulis : MOHAMAD, GUNAWAN


DEMOKRASI, jalan yang rumit itu, meminta jenis korbannya
sendiri. Jam 6.30 pagi, 26 Februari 1990, di Nikaragua orang
mendengarkan pidato presiden mereka -- atau lebih tepat: orang
yang segera akan jadi "bekas presiden" mereka -- disiarkan.
Daniel Ortega mengakui kekalahannya dalam pemilu. Ia berbicara
atas nama kaum Sandinista, yang selama 10 tahun memerintah di
republik kecil di Amerika Tengah itu, dan di hari itu harus
turun dari kursi.

; "Kami tak pernah kawin dengan kekuasaan .... Kami lahir miskin
dan akan puas mati miskin .... Sumbangan utama yang kami, kaum
Sandinista, berikan kepada rakyat Nikaragua ialah menjamin
suatu pemilu yang murni dan bersih."

; Ribuan orang tertunduk. Juga mengeluarkan air mata -- termasuk
para wartawan asing yang biasanya keras hati. Mereka tak
bersedih karena Sandinista kalah; mereka tergetar karena apa
yang dikatakan Ortega benar: belum pernah sebelumnya rakyat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…