Dialog Cak Dur, Gap Pak Domo

Edisi: 06/20 / Tanggal : 1990-04-07 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis :


ABDURRAHMAN Wahid dan Sudomo kembali membuat berita. Ketua
Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Ulama itu punya gagasan untuk
memprakarsai dialog nasional antara para konglomerat dan
pengusaha kecil. Tak kurang dari Menko Polkam Sudomo
menentang ide itu. Alasannya, dialog justru bisa mempertajam
kesenjangan.

; Gus Dur pertama kali mengumumkan idenya Jumat pekan lalu.
Seusai diterima Mensesneg Moerdiono, ia mengumumkan
keinginannya bahwa NU punya niat untuk mempertemukan para
pengusaha besar alias konglomerat dengan pengusaha kecil
dalam sebuah dialog nasional. Tujuannya yakni membicarakan
berbagai hal untuk mempersempit gap sosial atau kekayaan si
kaya dengan si miskin. Nyatanya katanya, kini jurang dalam
pemilikan kekayaan cukup tinggi.

; Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Fakultas Ekonomi UGM
Gunawan Sumodiningrat menyambut baik gagasan itu. Bila ajakan
itu di tanggapi secara positif, terutama oleh para konglomerat
maka dialog itu akan menjadi forum untuk saling memahami
antara si besar dan si kecil. Rasa saling curiga bisa
dihilangkan. "Selama ini kita hampir tak pernah tahu, apa sih…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?