Artidjo Alkostar: Saya Ingin Sekali Menghukum Mati Koruptor
Edisi: 44/42 / Tanggal : 2014-01-05 / Halaman : 112 / Rubrik : LAPUT / Penulis : L.R. Baskoro, Purwani Diyah Prabandari, Heru Triyono
MEJA kerja itu sesak dipenuhi tumpukan map merah bercampur koran, buku, dan memo. Berbagai dokumen bahkan berserak hingga di kolong dan sebelah meja. Pemiliknya, Hakim Agung Artidjo Alkostar, seperti tak peduli. Setelannya juga terlihat sekenanya: jas longgar, dengan sabuk hitam di pinggang yang kurus. Dasinya terpasang miring. Tapi Artidjo tak ambil pusing. "Asal yang miring jangan putusannya," ujarnya kepada Tempo dengan tenang.
Kamis tiga pekan lalu, Artidjo menerimaÃÂ wartawan Tempo L.R. Baskoro, Purwani Diyah Prabandari, Heru Triyono, dan YuliawatiÃÂ untuk satu wawancara khusus. Perbincangan dengan topik utama pengadilan korupsi itu berlangsung sekitar tiga jam di kantornya, gedung Mahkamah Agung, di kawasanÃÂ Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
* * *
Anda setuju koruptor dimiskinkan?
Dimiskinkan itu istilah sosial. Di hukum dan pengadilan, tidak ada istilah itu. Yang dimaksud adalah hukuman maksimal. Sebanyak-banyaknya yang mereka (koruptor) peroleh dikembalikan ke rakyat.
Anda pernah berkeinginan menghukum mati koruptorââ¬Â¦.
Di Indonesia, konstruksi hukum-di pasal korupsi-tidak pas dan setengah hati. Ini ketakutan pejabat atau wakil rakyat. Pasal ini dikaitkan dengan faktor lain di luar hukum. Misalnya bencana alam dan seorang koruptor mengulangi perbuatannya. Itu kan jarang. Dengan demikian, tidak akan tercapai hukuman mati itu, karena konstruksi hukumnya salah.
Bagaimana di negara lain?
Di Cina jelas batasannya. Misalnya hukuman mati bagi yang melakukan korupsi Rp 50 miliar atau berapa. Kalau konstruksinya jelas, hukuman mati bisa dicapai.
Jadi Anda setuju atau tidak soal menghukum mati koruptor?
Saya ingin sekali menghukum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…