Agus Condro Prayitno: Kisah Pemenjara Koruptor
Edisi: 43/42 / Tanggal : 2013-12-29 / Halaman : 48 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Di dinding mahoni rumah joglo itu, bersandinglah tujuh bingkai sampul majalah dengan empat lukisan realis. Bukan tanpa alasan Agus Condro Prayitno, pemilik rumah, memajang ketujuh sampul majalah tersebut, termasuk Tempo, yang memuat berita utama kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom pada 2004. Agus, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, membongkar kasus ini lima tahun lalu. "Biar jadi kenangan (untuk) anak saya," kata Agus Condro, 53 tahun.
Dibangun di atas lahan 2.208 meter persegi pada awal 2008, rumah joglo itu terletak di Desa Pasekaran, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Di sinilah tempat berkumpul aktivis antikorupsi dari berbagai daerah. Hampir tiap malam, empat bangku panjang diisi para aktivis yang menggelar diskusi. Di belakang rumah ada lapangan futsal. Agus Condro menyewakannya kepada khalayak Rp 45 ribu per jam.
Elia Nuraeni, 47 tahun, istri Agus Condro, pernah dua kali mencoba buka usaha warung makan. Pertama pada Februari 2008, dan hanya bertahan enam bulan. Setelah suaminya bebas dari penjara, Elia kembali membuka kedai itu. Kali ini cuma bertahan tiga bulan. Agus berencana menyewakan rumah joglo untuk resepsi pernikahan dan pertemuan. "Lumayan, bisa buat tambah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…