Ibarat Memukul Bantal

Edisi: 46/42 / Tanggal : 2014-01-19 / Halaman : 76 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


"Di sana Jepang di sini Jepang, di mana-mana modal Jepang…
Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam. Cukong yang subur wajib dikubur...."

Sekitar seratus mahasiswa memekikkan sindiran itu dalam nyanyian di ruang tunggu wartawan Bina Graha, Jakarta. Alih-alih gamang, Presiden Soeharto tetap menebar senyum ramah saat menerima mereka. Rombongan mahasiswa itu terdiri atas perwakilan 35 pengurus Dewan Mahasiswa se-Indonesia. Hari itu, Jumat, 11 Januari 1974: tiga hari menjelang kedatangan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka.

Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia Hariman Siregar angkat bicara. Mula-mula mahasiswa Fakultas Kedokteran itu meminta Presiden menganggap mahasiswa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…