Pers Dan Pisau Dapur
Edisi: 46/42 / Tanggal : 2014-01-19 / Halaman : 101 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Sore itu, 21 Januari 1974, redaktur penyunting harian Indonesia Raya, Soekarya, menerima telepon dari wartawan harian Abadi dan KAMI yang memberitahukan bahwa surat izin cetak (SIC) mereka dicabut. Soekarya pun mengetiknya menjadi berita. Redaktur Kepala Victor Sihite memberi saran agar informasinya dicek dulu ke Pelaksana Khusus (Laksus) Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) Daerah, sekaligus untuk "minta keterangan tambahan".
Soekarya berhasil mendapatkan konfirmasi. Tapi informasi tambahan yang didapatkannya di luar dugaan. "Petugas Laksus menambahkan, ia akan menelepon bahwa SIC Indonesia Raya juga dicabut," kata Atmakusumah Astraatmadja, Redaktur Pelaksana Indonesia Raya saat itu, mengenang peristiwa 40 tahun silam, Kamis dua pekan lalu. Sikap "galak" terhadap pemerintah oleh surat kabar yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…