Karna Telah Mangkat, Gundono
Edisi: 46/42 / Tanggal : 2014-01-19 / Halaman : 139 / Rubrik : OBI / Penulis : Sujiwo Tejo , ,
Pesinden itu membandingkan saya dengan dalang Ki Slamet Gundono. Dalam pewayangan, kata dia, Gundono itu Karna. Saya saudara kandungnya dari ibu Kunti, Arjuna. Mungkin ia mau menghibur. Waktu itu saya curhat setengah memprotes: kenapa bisa-bisanya dia menangis, bahkan sampai kesurupan, membawakan lagu-lagu Gundono, tapi tidak untuk lagu-lagu saya?
"Ke Gundono, aku kesurupan. Ke kamu, aku jatuh hati...."
Sayangnya, tak ada ayat dari kitab suci mana pun yang mewajibkan laki-laki percaya omongan pesinden. Tapi mengenang Slamet Gundono, yang wafat 5 Januari lalu, dalang yang senantiasa tampil dengan sitar-mandolin khasnya, memanglah mengenang lagu-lagunya yang lekas menghanyutkan kita ke alam lain.
Mereka antara lain ada di album Kelingan Lamun Kelangan, Mabuk Gusti, dan Tuhan Maha Dalang. Melodinya mengalir di sela pola nada-nada orang bule…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…