Nasib Aborigin Atau Pemusnahan ...
Edisi: 06/20 / Tanggal : 1990-04-07 / Halaman : 59 / Rubrik : SEL / Penulis :
Kenapa orang putih tak duduk saja damai di sekitar perapian?
Bukannya bangkit dan menuduh warga yang lain sebagai
pembohong. Apa yang ingin mereka omongkan, untuk apa
perkelahian?
Tiap mereka sudah berlebih, masih juga ingin lebih.
Ia punya hidung besar,
Uang dalam saku,
Tapi belum juga puas:
. . . (Jack Dauis)
; SAJAK itu ditulis sebelum 1970, oleh Jack Davis, penyair
Aborigin yang tinggal di Perth dan kini berusia 73 tahun,
penyair yang pada 1977 mendapat hadiah "The British Empire
Medal" karena sumbangannya pada sastra Australia. Tapi
goresan sakit hati orang-orang tersisih itu masih terasa di
jalan-jalan di kota-kota Australia.
; Di sebuah sudut jalan dekat pusat pertokoan di Adelaide, di
depan warung MacDonald, suatu Jumat malam di bulan Maret.
Seorang lelaki Aborigin setengah baya, berjaket, sambil
berpegang tiang lampu lalu lintas ia berteriak-teriak. Ia
seperti kaget, bahwa dunianya kemarin, padang batu dan
hutan-hutan, tiba-tiba berubah jadi gedung, lampu-lampu,
mobil, dan orang-orang kulit putih yang lalu-lalang. Dua
polisi mondar-mandir mengawasi hiruk-pikuk malam saat warga
kota menghabiskan malam weekend pertamanya.
; Selama 200 tahun, sebuah proses "peradaban" memakan anak-anak
padang batu dan hutan yang telah menghuni Australia 40.000
tahun. Ketika Kapten Arthur Philip mendarat di pantai timur
Australia -- yang kini dikenal sebagai pantai Sydney --
Januari 1788, bersamanya adalah sekitar 700 narapidana dari
Eropa. Sebelumnya, pada 1770 Letnan James Cook mendarat di
kawasan pantai barat. Di tahun-tahun itu ditaksir sekitar
300.000 Aborigin, terkelompok dalam banyak suku, hidup
tersebar di benua seluas 7,7 juta km2 itu.
; Dan kemudian proses "peradaban" itu menerjangnya -- separuh
Aborigin musnah.
; Pada 1830-an sampai 1840-an terjadilah yang disebut "perang
perbatasan" di daerah New South Wales dan Queensland. Waktu
itu sejumlah Aborigin ikut menjadi korban. Tapi, sebelum dan
sesudah masa perang, para orang putih sebenarnya telah
melakukan suatu pemusnahan yang "sistematis". Perburuan,
pembantaian, peracunan mata air mereka lakukan untuk merebut
tanah Australia dari Aborigin. Dikisahkan, seorang pemilik
peternakan biri-biri memusnahkan sama sekali suku Worimi.
Kisahnya, peternak itu menyuplai sup untuk warga suku itu.
Celakanya, entah bagaimana, ke dalam sup tercampur arsenik.
Dalam beberapa tahun habis musnahlah suku Worimi.
; Di pulau di tenggara Australia, Tasmania namanya, pada 1820
dilakukan perburuan Aborigin. Sekitar 1.200 orang tewas
ditembak atau ditusuk bayonet. Mereka yang selamat menyingkir
ke gigir gunung-gunung batu yang sulit dicapai.
; Sepuluh tahun kemudian, untuk benar-benar membersihkan pulau
seluas hampir 41.000 km2 itu, 300 serdadu dibantu ratusan
warga sipil kulit putih memasang jebakan-jebakan di
gunung-gunung batu, operasi ini gagal. Hanya dua Aborigin
terperangkap, orang-orang itu tentu saja tak mudah
diperangkap. Mereka sangat mengenal tiap senti batu di situ
lebih daripada para "pemburu" kulit putih.
; Maka, upaya lain pun ditempuh agar Tasmania bebas Aborigin.
Seorang pendeta gereja Metodis bernama George Robinson
berhasil mendekati dan mengumpulkan sisa-sisa Aborigin.
Sekitar 300 orang dikumpulkan lalu dibawa pindah ke sebuah
pulau kecil seluas kurang dari 5 km2. Di situ mereka boleh
merdeka: memancing ikan, berburu, menari, menyanyi,
melemparkan bumerang, dan hidup dengan cara yang mereka sukai.
Inilah cara pemusnahan yang lain: membiarkan mereka frustrasi
di tempat baru yang buat mereka terasa sumpek, orang-orang
yang biasa menghirup napas lega di tanah ribuan kilometer…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…