Akhir Perburuan Si Kolor Ijo

Edisi: 50/42 / Tanggal : 2014-02-16 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Dwi Wiyana, David Priyasidharta, Mohammad Syarrafah


Perempuan 16 tahun itu-sebut saja Zubaedah-sedang mencuci pakaian di belakang rumah ketika bapaknya, Buasir Nur Hatip, dicokok polisi, Senin dua pekan lalu. Ia masih ingat, tak kurang dari 10 anggota Kepolisian Resor Kota Probolinggo, Jawa Timur, datang ke rumahnya di Desa Pohsangit Lor, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Mereka datang sekitar pukul 10 pagi. Setelah penangkapan, polisi langsung menggeledah rumah.

"Enggak tahu mengapa Bapak ditangkap polisi," kata Zubaedah kepada Tempo di rumahnya, Rabu pekan lalu. Sempat tak ada kabar berita, beberapa hari kemudian ia dikagetkan oleh pemberitaan di televisi. Buasir disebut polisi sebagai Si Kolor Ijo, tersangka kasus pencurian disertai pemerkosaan di Kota Probolinggo. Saat diperiksa, Buasir mengaku sudah memerkosa 31 perempuan. Aksi kriminal itu dilakukan sejak 2004.

Mendengar berita itu, Zubaedah langsung mewek. Ia tak percaya ayahnya adalah Si Kolor Ijo, yang gentayangan mencari korban dalam waktu 10 tahun terakhir. Apalagi, selain mencuri atau merampok, Buasir-yang disebut polisi mengenakan celana kolor hijau saat beraksi-kerap memerkosa korbannya. Ia tak peduli apakah korbannya masih gadis, janda, atau istri orang lain. Zubaedah tak percaya karena pekerjaan ayahnya jelas:…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06

Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…

K
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06

\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…

L
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06

Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…