Bermain Pupuk Menjelang Pemilu
Edisi: 52/42 / Tanggal : 2014-03-02 / Halaman : 114 / Rubrik : EB / Penulis : Akbar Tri Kurniawan, Edi Faisol, David Priyasidharta
JALAN raya Desa Plumbungan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendadak beralih fungsi. Jalan yang menghubungkan Kabupaten Pati dengan Kabupaten Purwodadi itu menjadi tempat penjemuran ribuan jerami padi pada Rabu dua pekan lalu. Ratusan petani menjereng batang padi yang basah kuyup lantaran terendam air berlumpur selama dua pekan.
Parinah, 65 tahun, petani di Desa Kosean, Pati, menyebar lima kerabatnya memanen lebih awal. Pemilik 1,5 hektare sawah itu bersiap mempercepat musim tanam. Kondisi Kusnan, 43 tahun, setali tiga uang. Ia memanen lebih awal dan bersiap memulai tanam padi Februari ini. "Menunggu air surut," katanya.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan banjir membuat 400 ribu hektare sawah gagal panen dan 40 ribu hektare rusak di usia prematur, 1-7 minggu, di seluruh Indonesia. Untuk menekan kerugian, petani mempercepat musim tanamnya. Akibatnya permintaan pupuk diprediksi melonjak tahun ini.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman membenarkan prediksi Winarno. Lonjakan permintaan dirasakan Petrokimia, yang suplai pupuknya di atas 156 persen pada Januari lalu. "Terjadi kepanikan di tingkat petani," ujarnya Kamis pekan lalu. Para petani memburu pupuk karena khawatir stoknya tak mencukupi.
Winarno sudah memprediksi bakal terjadi aksi borong pupuk. Musababnya volume pupuk bersubsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 menyusut 1,4 juta ton ketimbang tahun lalu. Pada 2013, volume pupuk bersubsidi mencapai 9,2 juta ton, sedangkan tahun ini diperkirakan hanya 7,88 juta ton.
Susutnya volume lantaran penghitungan pupuk bersubsidi menggunakan harga pokok penjualan (HPP) pabrik pupuk, bukan ketetapan Menteri Pertanian Suswono yang besarannya lebih rendah (lihat tabel). HPP merupakan ongkos produksi dan distribusi pupuk hingga tingkat pengecer. Dengan subsidi Rp 18,04 triliun, jika menggunakan HPP ketetapan pemerintah menghasilkan volume 9,2 juta ton. Volume ini setara dengan realisasi volume tahun lalu.
Sebaliknya, jika penghitungan itu menggunakan HPP terbaru yang besarannya lebih tinggi daripada acuan pemerintah, jatah pupuk bersubsidi tahun ini susut 1,4 juta ton ketimbang tahun lalu menjadi 7,78 juta ton alias turun sekitar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…