Sang Pembongkar Dari Florence
Edisi: 52/42 / Tanggal : 2014-03-02 / Halaman : 128 / Rubrik : INT / Penulis : Sapto Yunus, ,
Wajah Matteo Renzi tampak sumringah ketika keluar dari Quirinale-Istana Presiden Italia-di Roma pada Senin pekan lalu. Mengenakan setelan berwarna gelap dan kemeja putih, Ketua Partai Demokrat itu tak henti menebar senyum setelah Presiden Giorgio Napolitano menunjuknya sebagai perdana menteri baru menggantikan Enrico Letta, Wakil Ketua Partai Demokrat, yang mundur tiga hari sebelumnya.
"Saya akan mengerahkan seluruh keberanian, komitmen, energi, dan semangat yang saya miliki," ujar pria 39 tahun itu seperti dikutip BBC. Ia menganggap penunjukan dirinya sebagai fase baru dalam politik Italia.
Renzi menjadi perdana menteri termuda Italia sejak Perang Dunia II. Dalam pelbagai survei, mayoritas responden yakin ia dapat mengeluarkan Italia dari krisis politik dan ekonomi meski tak punya pengalaman birokrasi tingkat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…