Menjaga Sabuk Gunung Semeru
Edisi: 52/42 / Tanggal : 2014-03-02 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Dwi Wiyana, David Priyasidharta,
Keringat bercucuran dari tubuh Untung. Seakan-akan tak kenal lelah, pria 64 tahun itu berulang kali mengayunkan cangkul untuk menggemburkan lahan miliknya. Sendirian, bapak tiga anak dan dua cucu itu mengolah lahan yang terbilang lumayan luas, sekitar 800 meter persegi. Warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ini berencana menanami lahan yang dibelinya 10 tahun lalu itu dengan cabai merah. Kalau beberapa bulan lagi kemarau datang dan tanaman cabainya butuh air, Untung tak risau.
"Di sini airnya bagus, tak pernah kering. Semoga nanti harga cabainya juga bagus waktu panen," kata Untung saat ditemui Tempo, Senin pekan lalu.
Untuk lahan seluas itu, ia menyiapkan sekitar seribu bibit cabai. Bibit-bibit yang baru berdaun tiga itu disimpan di rumahnya. Lantaran lahannya belum siap, saluran irigasi yang mengarah ke lahannya masih ditutup. Jika semua sudah siap, tinggal membuka saluran air dari lahan yang berada di atas tanah miliknya, air pun akan mengalir deras. "Air di sini bersumber dari atas sana, dari hutan bambu. Namanya mata air Sumberdeling," ujar Untung.
Menurut pegiat konservasi dari Sumbermujur, Herry Gunawan, hutan bambu yang berada di lereng sebelah timur Gunung Semeru itu luasnya 14 hektare. Diperkirakan ada sekitar 1.400 rumpun bambu yang tumbuh merimbun di situ. Setiap rumpun bisa berisi 400-500 batang bambu. Satu rumpun bambu diameternya bisa mencapai 2,5 meter.
Tanaman bambu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…