Separuh Jalan Menggiling Cokelat

Edisi: 01/43 / Tanggal : 2014-03-09 / Halaman : 108 / Rubrik : EB / Penulis : Akbar Tri Kurniawan, Rosniawanty Fikry Tahir, Mohammad Syarrafah


MENDUNG mendadak menyelimuti awan Desa Ambesea, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis siang pekan lalu. Dari dalam rumah, Lempoi berjalan cepat menuju para-para, tempat penjemuran biji kakao, di halaman depan. Ia lalu membungkus butiran biji itu dan menyimpannya. "Sulit mengeringkan biji akhir-akhir ini," katanya Kamis pekan lalu.

Bagi Lempoi, terik matahari adalah berkah karena menjadi satu-satunya sumber panas untuk mengeringkan biji kakao. Namun, karena cuaca yang kerap mendung akhir-akhir ini, ia sering menjual biji kakao setengah kering. Sialnya, jika hujan terus mengguyur, ia terpaksa melepas biji dalam keadaan basah atau masih berupa buah gelondongan.

Biji kakao kering memang dihargai paling mahal, yakni Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan biji setengah kering Rp 14 ribu dan yang basah hanya Rp 9.000. Padahal pabrik pengolahan membeli kakao Rp 30 ribu per kilogram. Jumlah yang diterima Lempoi terlalu kecil, sebaliknya pesta pora terjadi di kalangan tengkulak.

Situasi yang dihadapi Muhammad Hasyim, petani kakao di Blitar, Jawa Timur, lain lagi. Pemilik kebun kakao setengah hektare itu memilih menjual langsung biji kakaonya. Alasannya, untuk mengeringkan biji, petani harus memeram dan menjemur biji basah selama enam hari. Proses ini disebut fermentasi. Hasilnya disebut biji fermentasi, sedangkan biji basah disebut non-fermentasi.

Masalahnya, selisih harga biji fermentasi dan non-fermentasi hanya Rp 2.000-3.000 per kilogram. Menurut Hasyim, kerja keras untuk melakukan fermentasi tak sepadan dengan harga yang didapat. Walhasil, banyak petani yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…