Sentuhan Surveyor Di Beras Impor
Edisi: 02/43 / Tanggal : 2014-03-16 / Halaman : 98 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Iqbal Muhtarom, Pingit Aria
TIGA puluh dua kontainer beras asal Vietnam hingga saat ini masih teronggok di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Namun beras itu tidak lama lagi akan berpindah tempat. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai bersiap melimpahkan berkas perkara penyimpangan kegiatan impor ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.
Menurut Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Susiwijono Moegiarso, tim penyidik telah berkoordinasi dengan jaksa. "Dari penyidikan kami tidak ada keraguan sedikit pun. Bukti-buktinya bisa masuk ke pasal pidana," katanya kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Susiwijono menjelaskan bahwa pemilik beras, yakni CV Kusuma Food Indonesia (16 kontainer) dan CV Pangan Sejahtera (8 kontainer), telah menyampaikan pemberitahuan impor barang (PIB). Satu lagi, PT Trimitra Makmur Lohata (8 kontainer) belum mengajukan PIB. Mereka terindikasi mengimpor beras medium Vietnam tapi diberitahukan sebagai beras Thai Hom Mali. Beras jenis Thai Hom Mali seharusnya hanya dihasilkan di Thailand.
Permainan "gelap" para importir beras itu terungkap dalam dokumen hasil investigasi Kementerian Keuangan yang salinannya diperoleh Tempo. Namun permainan ini tak hanya menyeret pemain beras. Dari temuan itu, lembaga surveyor ditengarai terlibat dalam kasus penyimpangan tersebut.
Dalam investigasi, penyidik Bea dan Cukai menemukan kejanggalan dokumen milik CV Pangan Sejahtera. Terdapat perbedaan data uraian barang yang tercatat di surat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…