Jiwa Blues Clapton & Rock' N' Roll Stones

Edisi: 03/43 / Tanggal : 2014-03-23 / Halaman : 54 / Rubrik : LAY / Penulis : Purwanto Setiadi, ,


Cotai Arena, Makau, 9 Maret lalu, memainkan lagu-lagu lamanya dari Jumpin'Jack Flash sampai Mignight Rambler. Dari ingar bingar musik rock'n' roll yang sungguh menggoyang kaki sampai blues yang liat dan menggelayut hati.

Boleh dibilang, blues dan rock'n'roll telah menjadi bagian dari tarikan napas. Clapton dan personel Stones. Sepanjang karier bermusiknya, dewa gitar Clapton tak bisa dipisahkan dengan blues. Keitth Ricards, gitaris Stones, dalam biografinya menyatakan bahwa, tatkala ia dan Mock Jagger berumur 20-an mengalokasikan waktu bukan untuk blues seperti sebuah dosa. Blues adalah sesuatu yang "suci" Ikuti laporan TEMPO dari arena konser kedua legenda hidup itu di Singapura dan Makau, Cina

****

Tak ada lagi Brownie, juga Blackie. Hampir 30 tahun setelah kedua gitar Fender Stratocaster yang membantunya melahirkan hit demi hit itu dia pensiunkan, Eric Clapton toh masih bertahan menjalani kariernya. Barangkali ada di antara penggemarnya yang sudah meninggalkannya, karena tak mendapati lagi lagu seperti Sun­shine of Your Love, Crossroads, I Shot the Sheriff, atau Before You Accuse Me. Tapi di usia 69 tahun dia sebenarnya justru kian matang jernih, tenang, sekaligus tajam. Tak selalu serta-merta menyodorkan ­blues, hanya dia tahu persis di sanalah musiknya selalu bersandar.

Di panggung National Indoor Stadium, Singapura, pada Selasa dua pekan lalu, misalnya, perhatikan bagaimana dia menyajikan Layla dalam aransemen akustik. Duduk di kursi, di bawah sorotan cahaya lampu panggung, dalam tatapan sekitar 5.000 penonton yang memenuhi gedung, dengan santai dia bermain-main dulu dengan potongan-potongan melodi bluesy yang menjadi ciri khasnya sebagai gitaris, sebelum akhirnya membunyikan not-not yang menyusun intro atau melodi pembuka. Gitar Martin-nya terdengar super-renyah.

Dalam rekaman versi orisinalnya, dari masa 1970, lagu dengan tempo moderat itu berformat elektrik; ia dikenal berkat melodi pembukanya yang mudah menyangkut di telinga serta duel gitar solo yang menggairahkan antara Clapton dan Duanne Allman. Aransemen versi akustik, yang pertama kali diperkenalkan melalui acara Unplugged di MTV pada 1992, mengendurkan tempo lagu dan sedikit memodifikasi melodi pembukanya, menjadikannya elegan. Kedua versi itu boleh dibilang mewakili suasana, perspektif, dan aura berbeda. Tapi efeknya tetap sama, yang dalam kata-kata Dave Marsh, penulis…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…