Mozart Kesasar Di Kampus
Edisi: 52/23 / Tanggal : 1994-02-26 / Halaman : 69 / Rubrik : MS / Penulis : SLAMET A SYUKUR
MANA ada, di Indonesia, musik klasik menyerbu kampus. Tapi di Surabaya, seorang direktur Pusat Kebudayaan Prancis menggiring Octuor da Ponte masuk ke Universitas Kristen Petra, yang tempatnya di pinggiran kota. Dan penontonnya berduyun-duyun datang mengisi 60% tempat yang tersedia. Semua bayar, termasuk mahasiswanya sendiri.
Ini tentu bukan suatu strategi kebudayaan yang terencana. Yang penting ialah mendapatkan gedung yang pantas dan semurah mungkin.
Maka, berkumandanglah karya-karya Mozart, Krommer, dan Nilhaud di hadapan sekitar 300 penonton. Mereka menikmati musik dengan hati yang sangat polos, tanpa terbebani perasaan harus tahu benar bagaimana membedakan sebuah koma dengan titik. Maka, wajarlah kalau sering terdengar tepuk tangan sebelum sebuah karya betul-betul selesai. Mereka juga tidak protes atas keteledoran panitia, yang mestinya wajib menyediakan lembaran yang informatif tentang musik yang akan disuguhkan. Barangkali ini memang lebih baik daripada dibagikan buku-acara yang mahal tapi hanya berisi foto dan sambutan pejabat serta sederetan sponsor.
Orang bisa heran mengapa Octuor atau…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…