Nur Amalia Advokat Adat Di Lereng Halimun
Edisi: 04/43 / Tanggal : 2014-03-30 / Halaman : 64 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
PEREMPUAN berambut pendek itu dengan cepat mendaki pematang sawah, lalu menyusurinya dengan langkah ringan. Tak ada gurat kelelahan di wajahnya, meski dia baru saja menempuh perjalanan sekitar delapan jam dari Jakarta. Sabtu pagi dua pekan lalu, di pelosok kampung yang ada di wilayah Kasepuhan Cisitu, Kabupaten Lebak, tepat di lereng Gunung Halimun, dia menemui konstituennya.
"Apa kabar? Semua sehat?" katanya ramah di ha-dapan sekelompok ibu-ibu desa yang tengah meriung di pojok kampung. Serempak para perempuan setengah baya itu menyambutnya dengan senyum sumringah. Perempuan itu, Nur Amalia, memang bukan wajah asing di desa adat tersebut.
"Saya sudah banyak kenal mereka," kata Nunung, begitu dia biasa disapa. Karena itulah, ketika memutuskan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemilihan umum pada April depan, Nunung memilih maju dari daerah pemilihan Banten 1, yang meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Perkenalan dengan warga di sana berawal pada 2009. Ketika itu, sebagai advokat untuk Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Nunung dan koleganya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…