Vonis Mati Pendukung Mursi
Edisi: 05/43 / Tanggal : 2014-04-06 / Halaman : 106 / Rubrik : INT / Penulis : Sapto Yunus, ,
Magda Abbas kaget bukan kepalang ketika mendengar Pengadilan Kota Minya, Mesir, menjatuhkan hukuman mati kepada 529 terdakwa pembunuh perwira polisi Mustafa al-Attar. Dalam persidangan pada Senin pekan lalu itu, hakim Saeed Youssef Elgazar menyatakan para terdakwa, yang mayoritas anggota Al-Ikhwan al-Muslimun, terbukti bersalah atas kematian Wakil Kepala Kepolisian Kota Matay di Provinsi Minya itu.
Berbicara kepada sebuah stasiun televisi, Magda Abbas, yang tak lain istri Al-Attar, mengatakan hanya dua orang yang bertanggung jawab atas kematian suaminya. "Orang yang membunuh Mustafa tidak ada di tahanan. Mereka masih buron," ujarnya seperti dikutip The Guardian pada Selasa pekan lalu. Sebagian terdakwa memang diadili secara in absentia karena belum tertangkap.
Al-Attar terluka dalam aksi unjuk rasa di kantor polisi Matay, kota yang berjarak 245 kilometer di selatan Kairo, pada 14 Agustus 2013. Insiden itu terjadi beberapa hari setelah pasukan keamanan Mesir menyerang dua kamp pendukung Presiden Muhammad Mursi di Kairo, yang menewaskan lebih dari 600 orang. Al-Attar sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.
Perkara itu melibatkan 545 terdakwa. Selain didakwa terlibat pembunuhan Al-Attar, mereka dituduh berupaya membunuh dua petugas keamanan, berpartisipasi dalam unjuk rasa ilegal, serta merusak properti publik dan perseorangan. Jaksa membebaskan 16 terdakwa karena dinilai tak terlibat dalam kasus itu.
Muhammad Zaree, manajer program pada Cairo Institute for Human Rights Studies, mengatakan ini merupakan vonis mati paling massal dalam sejarah peradilan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…