Tiga Wajah Bayern Muenchen

Edisi: 06/43 / Tanggal : 2014-04-13 / Halaman : 56 / Rubrik : OR / Penulis : Dwi Riyanto Agustiar, ,


Josep Guardiola mendadak seperti orang kesurupan. Ia memaki para pemainnya yang sedang berlatih di Volkswagen Camp Qatar, Doha, Januari lalu. Ia juga menunjuk-nunjuk para pemainnya sambil mengumpat, "Kenapa ini selalu terjadi dalam setiap pertandingan!"

Tak seorang pun pemain berani menyanggah atau sekadar menatap wajahnya. Franck Ribery, Toni Kroos, Mario Goetze, Thiago Alcantara, dan beberapa pemain lain hanya menundukkan wajah. Mereka syok: Guardiola yang biasanya kalem mendadak murka.

Pep-begitu Guardiola disapa-lalu memperagakan bagaimana seharusnya bola diumpan sebelum ke mana pemain mesti bergerak. "Ketika kamu berdiri di sana, kamu tidak akan bisa bergerak ke arah lain," ujarnya. "Kalian harus selalu berlari di sekitar bola!"

Pelatih 43 tahun berkepala plontos itu terus nyerocos sepanjang latihan. Tak ada pemain yang berani membuka mulut. Semua mengikuti setiap instruksi yang diberikan Pep. Mereka, para pemain dengan nama besar itu, kini laksana murid taman kanak-kanak yang begitu patuh kepada sang guru.

"Pep menginginkan kami mengingat semua detail," kata kapten Bayern Muenchen, Philipp Lahm. "Ia juga menuntut kami terus menyesuaikan diri karena strateginya selalu berubah."

Tak ada kemarahan di wajah Lahm. Begitu juga Bastian Schweinsteiger. Wakil kapten ini memaklumi sikap aneh Guardiola. "Pep memiliki ide-ide brilian. Dia punya cara tersendiri untuk mentransfer ide-ide itu ke kepala kami."

Pep datang ke Muenchen pada Juni tahun lalu menggantikan pelatih Bayern Muenchen sebelumnya, Jupp Heynckes, yang pensiun. Saat itu, Bayern baru saja menutup musim 2012/2013 dengan treble winner.

Dalam sejarah Hollywood FC-julukan Bayern Muenchen-belum pernah mereka meraih trofi Liga Champions, Bundesliga, dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…