Sang Kuda Terbang Ke Langit

Edisi: 07/43 / Tanggal : 2014-04-20 / Halaman : 56 / Rubrik : SN / Penulis : Agus Dermawan T, ,


SALAH seorang pelukis Indonesia terpopuler, Adam Lay, wafat. Ia mengembuskan napas terakhir pada tanggal 4, bulan 4 (April), pukul 4.14, tahun 2014 di Bogor, Jawa Barat, akibat komplikasi yang menyerang jantung.

Saya katakan "terpopuler" lantaran dalam dunia seni rupa Indonesia, terutama dunia seni lukis, karya-karya Adam Lay memiliki jangkauan peminat yang amat luas. Hampir semua kolektor Indonesia pernah bersentuhan dengan lukisan Adam, terutama yang bertema kuda. Adam memang menggarap tema ini sejak 40 tahun silam.

Joop Ave, dalam pameran tunggal Adam Lay di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, pada 1991, menyebutkan bahwa Adam adalah salah seorang pelukis Indonesia yang paling punya sikap. Ia teguh dengan realismenya. Ia pelukis yang paling tahu kebutuhan visual dan spiritual masyarakat kolektornya. Adam diam-diam menerapkan seni murninya (fine art) menjadi seni pakai (applied art). Ia pelukis yang sangat tabah menghadapi marginalisasi kritik akademis congkak yang mendiskriminasi mooi indie. Ia percaya pada tema kuda yang terus digarapnya. "Dengan kuda, Adam akan jadi legenda," kata Joop, yang kala itu Direktur Jenderal Pariwisata.

Tak ayal, pameran yang diselenggarakan oleh penata rambut Johny Danuarta (ayahanda pesohor Roger Danuarta) itu segera dikepung pembeli. Sampai wafatnya, Adam telah mencipta tak kurang dari 4.000 lukisan kuda dalam berbagai format, adegan, dan gaya. Dan, ini dia, belasan model lukisan kudanya direproduksi cetak tanpa izin oleh para pembajak serta diedarkan sebagai hiasan dinding di berbagai pelosok.

Bahwa kepergiannya terwadahi oleh angka…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.