Banjir Darah Di Lembah Permai
Edisi: 10/20 / Tanggal : 1990-05-05 / Halaman : 43 / Rubrik : SEL / Penulis :
DINGIN udara masih mengapung di Jammu-Kashmir. Ada kabut tipis di antara rumah
-rumah perahu di danau bunga teratai yang tenang. Dan salju di kejauhan puncak
Himalaya terasa menonjokkan sepi. Kota macam Srinagar, yang biasanya memancarkan
keramaian, kini senyap. Cuma polisi dan tentara yang boleh gentayangan. Penduduk
atau turis lenyap. Jam malam memaksa mereka meringkuk di rumah masing-masing,
hampir tanpa aktivitas. Berteman sekadar makanan dan obat persediaan, lengkap
dengan kecemasan dan -- pada sejumlah orang -- kemarahan. Jammu-Kashmir memang
telah "panas".
; Pada Selasa, 10 April, tubuh industriwan Srinagar L.M. Khera kaku disobek
peluru. Wakil Rektor Universitas Kashmir Mushir Ul-Haq tergolek kelu dekat
bandar udara. Sekretaris pribadi Mushir, Abdul Ghani, bernasib serupa.
Sebelumnya, bom bertebaran di negara bagian lain. Di Punjab, Poona, di tiga
kantor polisi New Delhi, juga di kereta api di Bombay. Tak seorang pun mengaku
siapa yang menaburnya. Tapi aparat keamanan India percaya bahwa yang
bertanggung jawab adalah para Kashmir militan.
; Darah sudah tumpah di bumi Kashmir. Ribuan penduduk Hindu mengalir
meninggalkan Jammu-Kashmir, sementara ribuan lainnya yang muslim menyeberang
ke Pakistan. Mereka menegaskan bahwa kawasan tercantik di India itu sedang
dililit ketegangan. Titik api telah kembali marak. Tak seorang tahu kapan anak
benua India itu, daerah yang selalu diidentikkan dengan kedamaian, akan
sungguh-sungguh damai.
; Bagi India, ketegangan di Jammu-Kashmir bukan barang baru. Pada separuh
terakhir abad ini, Jammu-Kashmir bagaikan bara yang kadang menggelegak, kadang
mendingin. Persisnya sejak 1947, saat kaum muslim India memisahkan diri dari
saudara sebangsanya yang beragama Hindu, untuk membangun negara Pakistan. Pada
saat itu Kashmir terbelah. Sebagian di antaranya, seluas 1.680 kilometer
persegi, terbawa oleh Pakistan menjadi daerah yang -- oleh pihak Pakistan dan
orang-orang Kashmir -- disebut Azad Kashmir. Kashmir Merdeka. Sementara itu,
India selalu menjuluki kawasan itu sebagai "Kashmir yang diduduki Pakistan".
; Apa pun sebutan India, Azad Kashmir tak pernah menjadi masalah. Sebaliknya,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…