Nyala Jihad Di Azad Kashmir
Edisi: 10/20 / Tanggal : 1990-05-05 / Halaman : 61 / Rubrik : SEL / Penulis :
SAAT ini bukan waktu yang tepat bagi orang India untuk bepergian
di Azad Kashmir -- wilayah Pakistan yang oleh India disebut "Kashmir yang
diduduki Pakistan". Segala sesuatu yang berkaitan dengan India dapat
menimbulkan hal yang mengerikan. Namun, Presiden Azad Kashmir, Sardar Abdul
Qayyum, memberi kelonggaran. Ia meluluskan permintaan koresponden India Today,
Kanwar Sandhu, dan fotografer Pramod Pushkarna, untuk berkunjung. Bahkan ia
menyediakan seorang petugas yang akan mengawani wartawan itu keliling daerah
yang -- dalam sudut pandang India -- disebut "Kashmir lain". Mereka bahkan
mengunjungi tempat yang tak pernah terjamah oleh kaki India sejak tahun 1947
-- saat Pakistan memisahkan diri dari India.
; Semangat fundamentalisme menyergap mata, begitu masuk daerah Kohala. Ada
tulisan berbahasa Inggris "Selamat datang di Azad Kashmir" terpampang besar.
Yang lain adalah coretan hijau Islam dalam bahasa setempat yang menyatakan
bahwa Kashmir bakal menjadi Pakistan. Menuju Muzaffarabad, ibu kota Azad
Kashmir, coretan-coretan maupun poster makin menggebu-gebu. "Tiba saatnya
memutus belenggu perbudakan dari Kashmir yang terdera."
; Muzaffarabad terletak empat jam perjalanan dari Islamabad. Di sanalah jalan
lama Rawalpindi-Murree bercabang -- sewaktu India Pakistan belum pecah --
menuju Srinagar, sebuah kota yang dulu tenang, tempat para pegawai kecil
menetap. Tapi sekarang kota ini menjadi pusat kancah kegiatan politik dan
semangat fundamentalis bagi "kemerdekaan" Kashmir.
; Muzaffarabad juga sebuah markas besar. Di sanalah Kashmir Liberation Cell
berpangkalan. Sebuah organisasi yang didirikan tahun 1987 untuk mewujudkan
"penentuan nasib sendiri bagi bangsa Kashmir". Para pegawai organisasi ini
digaji oleh pemerintah pusat (Pakistan), serta pemerintahan Azad Kashmir.
; Di Mirpur lebih edan. Setiap inci sekeliling Shaheedan Chowk -- pusat
kegiatan politik dan agama -- dipenuhi oleh coretan dan poster anti-India.
Sejumlah poster mengutuk Perjanjian Shimla. Sebuah kutipan ayat Quran, yang
mendorong manusia untuk bangkit, terpampang pada spanduk besar.
; Kegairahan itu berbau propaganda. Setiap orang yang dijumpai kedua wartawan
itu bicara tentang "ratusan pengungsi" yang mereka katakan baru menyeberang
dari India pekan itu. Namun sewaktu ditanya lebih lanjut, jawabannya semakin
meragukan. Akhirnya, kata "ratusan" itu berkurang menjadi sekitar 20 keluarga
yang berada di Bagh -- salah satu distrik di sana.
; Suasana yang emosional terus mengalir menguasai hampir setiap aspek kehidupan
di Azad Kashmir. Hingga saat ini sebenarnya film dan lagu India sangat populer
di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…