'mati Suri' Karena Emosi
Edisi: 10/43 / Tanggal : 2014-05-11 / Halaman : 50 / Rubrik : KSH / Penulis : Isma Savitri , ,
Nita Indah Sartika, 42 tahun, panik bukan kepalang. Putri bungsunya, Zita Pinky Godea, mendadak terdiam setelah terpeleset di lantai saat tengah merangkak. Usia Pinky ketika itu enam bulan. Yang membuat hati Nita pilu, setelah ambruk, wajah Pinky langsung membiru. Detak jantung dan denyut nadinya juga tak terdeteksi. Nita kemudian memberi napas buatan pada putrinya. Baru tiga menit kemudian, si bayi kembali melek dan menangis kencang.
Peristiwa itu tak hanya terjadi sekali. Dalam sehari, Pinky bisa beberapa kali "mati suri". Gejalanya sama, yakni selalu didahului entakan napas seperti kejang, baru kemudian tubuhnya kaku. Dokter spesialis anak sempat menduga Pinky mengidap epilepsi. Obat dan vitamin otak sudah diberikan, tapi enam bulan berselang frekuensi Pinky mati suri malah meningkat, bisa empat kali dalam sehari.
Dokter berbeda kemudian dirujuk Nita. Dari dokter spesialis saraf anak itulah Nita mendapat informasi putrinya mengalami breath holding spell (BHS) atau serangan berhenti napas pada anak. "Dokter meminta saya tenang dan tidak cemas karena Pinky ternyata tidak mengidap epilepsi, tapi BHS," kata Nita, Rabu petang pekan lalu.
Breath holding spell adalah serangan yang dipantik emosi memuncak pada anak. Misalnya marah karena tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan, gagal melakukan satu hal, takut, kaget, tidak nyaman karena dimarahi, atau nyeri mendadak setelah jatuh atau terbentur. Di Indonesia, belum ada data yang mencatat persentase anak dengan BHS. Namun, di luar negeri, jumlah penderita BHS 4-5…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…