Iron Man Dari Laut
Edisi: 10/43 / Tanggal : 2014-05-11 / Halaman : 52 / Rubrik : OR / Penulis : Gadi Makitan, ,
Pokoknya, pegang gue erat-erat, ya. Supaya enggak kelempar," kata Aero Sutan Aswar kepada saya sebelum ia membetot gas jet skinya di perairan Ancol, Jakarta Utara, awal April lalu.
Dalam hitungan detik, jet air berbobot 360 kilogram itu pun melejit kencang. Jarum speedometer menyentuh angka 68 mil per jam. Di darat, ini setara dengan kendaraan yang melaju dengan kecepatan 110 kilometer per jam.
Di sirkuit balap, kecepatan ini mungkin tak seberapa-bandingkan dengan kecepatan MotoGP yang bisa mencapai 300 kilometer per jam. Tapi di laut lain ceritanya.
Ombak yang bergulung-gulung menghantam kendaraan peluncur ini membuat jet ski terlonjak-lonjak. Bahkan sesekali melayang sebelum kembali memecah gelombang.
Selain mendapat hantaman ombak, kami harus menghadapi terjangan angin. Itu membikin saya hanya mampu menarik napas satu-satu. Mengikuti sarannya, saya memegang erat pelampung yang dikenakan pemuda 19 tahun itu. Saya, tentu saja, tak ingin terlempar ke perairan.
Saya merasa otot dari leher hingga kaki menegang kaku. Ketika Aero mendadak membelokkan jet ski tanpa menurunkan kecepatan, tubuh terasa seperti diayun ke samping. "Ikuti gerakan badan gue," ujar Aero di sela cipratan air. Saya tak menunggu ia memintanya dua kali. Sesaat, saya merasakan sensasi seperti saat menaiki roller coaster. Terayun ke…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…