Masih Soal Lapindo
Edisi: 11/43 / Tanggal : 2014-05-18 / Halaman : 6 / Rubrik : SRT / Penulis : Sugeng, ,
SAYA telah membaca Surat Pembaca di majalah Tempo edisi 14-20 April 2014 tentang lumpur Lapindo. Tulisan tersebut ditutup dengan kalimat, "Jadi sebenarnya penyebab masalah ini bukan dari alam, melainkan dari kelalaian manusia. Dan pemerintah tidak sepantasnya ikut menanggung biaya ganti rugi kepada rakyat yang terkena musibah lumpur ini."
Sebagai pensiunan "kuli minyak", saya ingin menambah dan mengomentari tulisan tersebut. Ketika mendengar ada sumur blowout di pengeboran Sidoarjo, Jawa Timur, saya berpikir dalam waktu dekat akan didatangkan dua-tiga drilling rig dari Cepu, Jawa Tengah, dan Bojonegoro, Jawa Timur, serta tempat lain untuk melakukan pengeboran relief wells secara serentak (simultan), lalu dipompakan lumpur berat untuk memadamkan aliran fluida. Ternyata sampai beberapa bulan tidak ada kegiatan ini. Benar konon ada rig yang akan melakukan pengeboran relief wells, tapi keburu terendam lumpur panas. Batal.
Setiap bekerja di lokasi pengeboran, saya sering berdiskusi dengan para engineer yang pernah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Koreksi LIPI
2007-10-28Dalam artikel ”bersiaga menunggu lin du”, tempo 1-7 oktober, tertera di peta ke terangan ”zona…
Klarifikasi Singapura
2007-10-28Menteri pertahanan juwono sudarsono dalam wawancara dengan tempo, edi si 1-7 oktober 2007, mengatakan bahwa…
Tanggapan Jiwasraya
2007-10-28Menanggapi surat bapak leo d. rus tyanto di tempo edisi 7 oktober dengan judul ”jiwasraya…