Empat Penjuru Pendukung Kalla

Edisi: 13/43 / Tanggal : 2014-06-01 / Halaman : 34 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Agustina Widiarsi, Sundari, Rusman Paraqbueq


TAMU lelaki dan perempuan itu datang malam-malam ke rumah Jusuf Kalla di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat dua pekan lalu. Aksa Mahmud, pengusaha asal Makassar, kebetulan sedang bercengkerama di rumah besannya itu. "Mereka utusan Ibu Megawati," ujar Aksa kepada Tempo, Kamis pekan lalu.

Aksa menolak menyebutkan identitas kedua orang itu. Ia hanya tersenyum ketika ditanyakan apakah mereka Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo. Yang pasti, kata dia, keduanya menyampaikan pesan politik dari Megawati. "Mereka serius, tapi diselingi canda," ujar Aksa.

Satu jam bertamu, dua orang itu meninggalkan rumah Kalla. Dua hari kemudian, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan calon presiden Joko Widodo menghubungi Kalla melalui telepon. Lalu semua menjadi jelas. Teka-teki selama beberapa pekan terakhir terjawab sudah. Jusuf Kalla, wakil presiden 2004-2009, telah ditetapkan sebagai pendamping Jokowi.


n n n

JUSUF Kalla, 72 tahun, bukan orang asing bagi Jokowi. Kalla salah satu sponsornya untuk ikut pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Peningkatan jenjang kepemimpinan ini membuat Jokowi semakin populer. Walhasil, PDIP menetapkannya sebagai calon presiden pada Maret lalu.

Kalla juga berhubungan baik dengan Megawati. Saudagar asal Makassar itu Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat kabinet Megawati, yang memerintah pada 2001-2004. Meski kemudian berpisah jalan politik, hubungan mereka tidak pernah memburuk-berbeda dengan hubungan Megawati dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang tak akur.

Meski begitu, jalan Kalla untuk menjadi pendamping Jokowi tidaklah mudah. Sejumlah politikus senior PDIP menolaknya. Penyebabnya, gaya Kalla ketika menjadi wakil presiden Yudhoyono dianggap mendominasi dan menjadi "wapres super". "Sudah terbukti, Jusuf Kalla bisa menjadi matahari kembar yang mengancam Jokowi," kata Sabam Sirait, pendiri partai itu, yang memihak mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.

Tapi Kalla disokong politikus-politikus partai lain. Hubungan baiknya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…