Transaksi Kursi Pengikat Koalisi

Edisi: 13/43 / Tanggal : 2014-06-01 / Halaman : 42 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Kartika Candra, Wayan Agus Purnomo, Agustina Widiarsi


DI ruang tamu rumah Aburizal Bakrie di Jalan Ki Mangunsarkoro, Jakarta Pusat, televisi 55 inci menyemburkan gambar hiruk-pikuk persiapan deklarasi calon presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jakarta Timur. Tetamu yang hadir di rumah Ketua Umum Partai Golkar ini tak mengacuhkan siaran langsung TV One pada Senin siang pekan lalu itu.

Tuan rumah sibuk memastikan meja dan kursi telah disiapkan para pembantu untuk menyambut tamu yang mungkin hadir terlambat. Ketua pemenangan Partai Golkar untuk wilayah Jawa 1, Ade Komarudin, duduk bertopang dagu. Sekretaris badan pemenangan Rully Chairul Azwar sibuk memencet tombol telepon seluler. Wajah para tamu tampak murung.

Tiba-tiba Aburizal bertepuk tangan. Di layar itu, Prabowo berpidato bahwa ia tak mengizinkan Aburizal hadir di Rumah Polonia dan cukup diwakilkan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham. Sebaliknya, calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya ini akan mendatanginya seusai deklarasi. "Lihat, mereka yang akan datang ke sini," kata Ade Komarudin. Aburizal tersenyum.

Prabowo menunaikan janjinya. Ia datang menjelang sore. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat itu diiringi Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Wakil Ketua Gerindra Fadli Zon, dan Ketua PAN Zulkifli Hasan mengikuti dari belakang. Suasana rumah Aburizal sore itu menjadi riuh.

Setelah bersalaman, Aburizal mengajak tetamunya masuk ke ruang tengah. Ia berseloroh tentang siapa yang harus memimpin pertemuan politik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…