Akrobat Opini Auditor Negara

Edisi: 14/43 / Tanggal : 2014-06-08 / Halaman : 82 / Rubrik : EB / Penulis : Akbar Tri Kurniawan, Martha Thertina, Karana W.W


RIZAL Djalil bangkit dari tempat duduknya. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan ini lantas menunjuk layar proyektor yang menampilkan data hasil audit aset dan laporan keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2012. "Dari temuan-temuan ini, sulit kami memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP)," katanya kepada Tempo, Jumat dua pekan lalu.

Ini kedua kalinya anggota Dewan Perwakilan Rakyat 1999-2004 itu menyangkal soal tersebut. Dua hari setelah dilantik sebagai orang nomor satu di lembaga auditor negara menggantikan Hadi Poernomo pada 28 April lalu, Rizal menyampaikan bantahan serupa. "Tidak ada praktek jual-beli opini dalam pemeriksaan yang kami lakukan," ujarnya.

Menurut dia, opini WTP yang diterbitkan Auditorat Keuangan Negara VI yang dipimpinnya hanya 13,9 persen dari total semua lembaga yang diperiksanya. "Yang lain 50-70 persen, mengapa tidak dipersoalkan?" katanya. Opini WTP merupakan rapor terbaik dari lima nilai hasil pemeriksaan yang dikeluarkan lembaga tinggi negara itu.

Rizal menganggap maraknya jual-beli opini WTP yang menerpanya salah sasaran. Sebab, auditorat di bawahnya paling sedikit memberikan opini WTP. Kecurigaan seharusnya diarahkan ke pimpinan BPK yang paling banyak menerbitkan opini WTP. "Saya bisa membuka semua orang yang menjual WTP," ujarnya dengan nada tinggi.

Kasus ini mencuat menjelang pemilihan Ketua BPK pada akhir April lalu. Rizal menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Hadi Poernomo, yang pensiun. Ketua lembaga ini dipilih di antara anggota BPK.


n n n

KABAR adanya intervensi dalam proses audit Provinsi Kalimantan Tengah tidak datang tiba-tiba. Dua sumber Tempo di BPK mengatakan Rizal sebagai pemimpin Auditorat VI mengintervensi hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK Perwakilan Kalimantan Tengah.

Awalnya tim audit BPK Perwakilan Kalimantan Tengah menyodorkan opini WTP…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…