Debat Kebulatan Tekad ; Halal-haramnya Kebulatan Tekad
Edisi: 13/20 / Tanggal : 1990-05-26 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis :
ACARA peringatan Hari Kebangkitan Nasional terasa khas di Tamansiswa, Yogyakarta,
Ahad malam lalu. Hadirin yang memenuhi Balai Persatuan Tamansiswa tak diminta
berdiri ketika Menhankam L.B. Moerdani dan Pangab Jenderal Try Sutrisno datang.
"Hadirin diminta tetap duduk," kata pembawa acara, yang segera disambut keplok
riuh.
; Agaknya, "perubahan" dari kebiasaan menyambut pejabat itu merupakan awal
rangkaian acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, oleh Lembaga
Pengkajian Kebudayaan (LPK) Tamansiswa. Kebetulan, tekanan ceramah Menhankam
adalah soal perubahan. Pada akhir dasawarsa abad ini, menurut Menhankam,
Indonesia akan menghadapi perubahan. "Karena itu, diperlukan suatu strategi
yang tepat untuk menghadapi masa depan yang penuh kemungkinan akan
perubahan," katanya.
; Menhankam percaya, arah perubahan akan bisa dikendalikan secara baik --
dengan memperkecil dampak negatifnya -- bila faktor-faktor penyebabnya
sudah dianalisa lebih dini. Dia mengakui, umumnya orang tak menyukai adanya
perubahan. Maka, mereka cenderung untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?