Lepasnya Kartu Emas
Edisi: 16/43 / Tanggal : 2014-06-22 / Halaman : 74 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Wajah Wahyuni terlihat pucat. Langkah perempuan 52 tahun ini gontai begitu turun dari becak di depan Balai Kota Surakarta. Ditemani anaknya, ia menuju loket pelayanan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu. Dia antre untuk mengurus kartu Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS). "Kartu yang lama habis masa berlakunya," kata warga Jebres, Surakarta, ini, Selasa dua pekan lalu.
Setelah menunggu sekitar dua jam, Wahyuni mendapatkan kartu barunya yang juga berkategori gold (emas). Artinya, semua biaya kesehatannya ditanggung Pemerintah Kota Surakarta.
Wahyuni sangat membutuhkan kartu tersebut. Penyakit ginjal membuatnya harus cuci darah setiap pekan. Suaminya yang seorang penjual wedangan tak mampu mengongkosi pengobatannya. Biaya sekali cuci darah saja sekitar Rp 800 ribu. Belum untuk membeli obat-obatan lainnya. "Kartu ini sangat menolong saya," ujarnya.
Wahyuni adalah satu dari 27 ribu warga miskin yang memiliki kartu emas itu. Di luar pemegang PKMS kategori gold, Pemerintah Kota Surakarta menanggung sekitar 230 ribu warga pemegang kartu PKMS kategori perak. Pemegang kartu ini bukan warga sangat miskin, karena itu hanya mendapat bantuan layanan kesehatan dengan plafon maksimal Rp 5 juta setahun.
Di Surakarta, kartu Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta masih berlaku.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…