Kepakan Sayap 'heri Donology'

Edisi: 17/43 / Tanggal : 2014-06-29 / Halaman : 56 / Rubrik : SN / Penulis : Seno Joko Suyono, ,


Hamengku Buwono IX melayang digantung tali-tali. Sayapnya mengembang. Kedua tangannya mengepal ke depan seperti Superman saat mengarungi langit. Ia mengenakan kupluk kebesaran Keraton Yogyakarta tapi dengan tambahan tancapan sorot lampu. Kupingnya bersimping. Ia berkaus tangan putih dan bertelanjang kaki. Di dadanya ada kotak elektronik, yang bisa membuat sayapnya bergerak-gerak.

Homage to Hamengkubuwono IX. Itu judul yang diberikan Heri Dono untuk karyanya pada 2010. Dua tahun sebelumnya, ia membuat patung malaikat Mahatma Gandhi. Dua tahun berikutnya, ia memproduksi karya berjudul Oxymoronia. Tiga sepeda motor lawas peretelan diberinya penunggang bersayap putih dengan tubuh cokelat. Wajah para pembalap itu berpupur putih dengan bibir merah mirip makeup mulut punakawan wayang orang. Mengenakan helm dengan led light dan kacamata pengelas, di dada mereka ada kotak elektronik—agar sepeda motor menderu dan sayap mengepak-ngepak.

Sayap adalah salah satu ikon dari "Heri Donology" (demikian sebuah pameran menyebut dunia Heri Dono). Sejak awal kariernya, ia intens mengolah sayap. Instalasi pertamanya mengenai sayap mungkin Flying Angels (1996). Digantung di udara dengan tali-tali seperti marionette, bila kita mendongak, akan terlihat wajah malaikat yang jauh dari cherubim yang lucu. Wajah mereka putih pucat. Seolah-olah gabungan antara boneka Loro Blonyo dan Barbie. Semenjak itu, mengalir seri malaikatnya. Angels Falls from the Sky (2008), misalnya. Serombongan malaikat ceria berpipi tembem memiliki sungu atau tanduk. Sayap mereka dilengkapi roket-roketan kecil.

Heri Dono adalah satu perupa kita yang mampu dengan baik berulang-alik antara kanvas dan instalasi. Pertengahan 1980-an, ia menggebrak dengan memposisikan diri sebagai pembawa spirit kartun yang baru. Energinya berandalan dan anti-kemapanan. Kanvasnya berisi tingkah polah liar makhluk-makhluk setengah wayang, setengah superhero, dan setengah binatang. Fantasi lokal dan global menyatu. Makhluk-makhluk ganjil tersebut sering diwujudkan dalam bentuk instalasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.