Omzet Wah Produsen Mainan
Edisi: 17/43 / Tanggal : 2014-06-29 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Endri Kurniawati, Edwin Fajerial, Nofika Dian Nugroho
Desing gerinda listrik terdengar, ditingkahi alunan musik campursari yang bersumber dari active speaker di bagian belakang bengkel milik Sugiyanto, 46 tahun, penduduk Mojopurno, Wungu, Kabupaten Madiun. Di ruangan itu dua lelaki sibuk menghaluskan lokomotif dan gerbong kereta mini. Amplas digosokkan ke permukaan benda berbahan baku kaca serat atau fiberglass itu.
Kepala gerbong kebanyakan berbentuk tokoh kartun, seperti Donald Bebek, Krishna, Shaun the Sheep, dan Thomas. Cat air brush berwarna-warni membuat penampilannya cerah. Agar bisa berjalan di atas rel, kereta mini dipasangi dinamo. Rel pun dibikin di bengkel itu. Bahan dasarnya dibeli dari Madiun dan Surabaya.
"Pembuatan satu set kereta mini membutuhkan waktu satu-dua bulan,'' kata Gogot Martanda, 31 tahun, pekerja CV Anugrah Jaya milik Sugiyanto, Senin pekan lalu. Produksi digarap 30-an pekerja. Masing-masing mengerjakan tugas sesuai dengan keterampilannya. Mereka yang sudah lebih dari setahun bekerja dapat berperan ganda. Seperti Gogot, yang terkadang kebagian tugas membuat rel, memasang, dan menyetel dinamo agar kecepatan kereta stabil.
Gogot dan teman-temannya memiliki andil memperbesar Anugrah Jaya. Sugiyanto mulai merintisnya pada 2004. Ia memutuskan memproduksi karena menganggap kereta mini adalah sesuatu yang penting bagi anak-anak. Anak-anak kerap menangis jika keinginan menumpang kereta mini tak dituruti. Pernah Sugiyanto merasa malu ketika anaknya menangis di keramaian…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…