Hiu-hiu Raja Ampat
Edisi: 20/43 / Tanggal : 2014-07-20 / Halaman : 56 / Rubrik : IMZ / Penulis : Mitra Tarigan, ,
Upaya pelestarian hiu dan biota laut lain terus digalakkan dengan melibatkan masyarakat setempat, termasuk dengan tradisi sasi. Hasilnya menggembirakan. Masyarakat lokal yang tadinya ikut berburu kini berubah menjadi penjaga kelestarian hiu dan biota laut lain. Bagaimana kisah mereka yang berubah itu dan tradisi sasi yang mereka jalankan? Tempo melaporkannya dari Raja Ampat. Saat kapal cepat Saraung X yang membawa Tempo merapat ke pantai Pulau Jaam, Kepulauan Misool, Raja Ampat, Papua Barat, tiba-tiba salah seorang penumpang berteriak. "Itu ada anak hiu!" katanya sambil menunjuk ke sisi kiri kapal. Segera pandangan 13 pasang mata penumpang kapal langsung menuju arah yang ditunjuk. Di dalam laut nan jernih, seekor anak hiu terlihat jelas meliuk-liuk. Kemunculan hiu yang tiba-tiba itu membuat penumpang tertegun. Sebenarnya hiu bukan hewan asing bagi masyarakat kawasan Kepulauan Misool, yang berada di wilayah selatan bentang laut kepala burung Pulau Papua. Di Raja Ampat terdapat paling tidak 17-18 jenis hiu. Sedangkan di kawasan Pulau Jaam, terdapat kira-kira tiga jenis hiu, yaitu hiu karang sirip hitam (black tip reef shark), hiu karang sirip putih (white tip reef shark), dan hiu karang abu-abu. Namun penampakan hiu hidup di daerah Pulau Jaam merupakan kabar yang sangat menggembirakan. Maklum, puluhan tahun silam, hiu di pulau yang tidak berpenghuni itu lebih banyak terlihat dalam keadaan mati terbunuh. "Pulau Jaam ini dulu terkenal sebagai tempat utama pemotongan sirip hiu," kata Irwan Pasambo, Misool Outreach Officer The Nature Conservancy, yang menemani kami berkunjung ke pulau itu. Muhammad Yusuf Bahalle, warga Kampung Yellu, yang letaknya tidak jauh dari Pulau Jaam, membenarkan perkataan Irwan. Ketika duduk di bangku…
Keywords: Pulau Gag, Nikel, Tambang Nikel, Raja Ampat, Pertambangan, Sorong, Papua, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…