Dia Yang Berlari
Edisi: 20/43 / Tanggal : 2014-07-20 / Halaman : 36 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Bagja Hidayat, Ananda Teresia, Agita S. Listyanti
Calon presiden Joko Widodo membangun kekuatan dukungan dari berbagai kelompok relawan. Ribuan orang di pelbagai daerah mengumpulkan sokongan buat politikus 53 tahun ini. Puluhan pesohor bergerak tanpa bayaran. Walhasil, pada hari-hari terakhir menjelang pemilihan, bangunan politiknya semakin kuat.
Elektabilitas Jokowi yang sempat berhenti kembali berlari. Bersama calon wakil presiden Jusuf Kalla, ia kini diprediksi oleh sejumlah lembaga survei tepercaya bakal memenangi pemilihan. Meski begitu, pertarungan belum usai. Pesaing mereka, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, juga mengklaim memenangi pemungutan suara yang diikuti sekitar 190 juta orang ini.
VIDEO kampanye Prabowo Subianto oleh penyanyi Ahmad Dhani yang berbusana mirip elite tentara Nazi justru memunculkan ide di kubu pesaingnya, Joko Widodo. Rekaman itu dikritik dunia internasional karena dianggap tak sensitif terhadap korban kekejaman pemimpin Nazi di Jerman, Adolf Hitler, pada Perang Dunia II. Apalagi Dhani menggunakan nada lagu band rock Queen, We Will Rock You, tanpa izin pemilik hak ciptanya.
Dalam rapat pada Senin malam tiga pekan lalu, Joko Widodo meminta timnya melibatkan artis dan seniman pada kampanye di pekan terakhir sebelum pemilihan 9 Juli. Ia menunjuk pembelaan dari penggemar Dhani di media sosial, meski video kampanyenya dikritik di mana-mana. "Pak Jokowi melihat artis punya penggemar banyak dan riil dari pemilih pemula," kata Andi Widjajanto, sekretaris tim pemenangan, pekan lalu.
Peserta rapat pun berbagi tugas. Romanus Sumaryo, koordinator media sosial, menghubungi Triawan Munaf, ayah penyanyi Sherina, yang juga anggota tim kreatif Jokowi. Teten Masduki, mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch yang menjadi penasihat Jokowi, menghubungi Slank, Bimbo, dan personel band Wali. Jokowi sendiri mengontak Sony Subrata, Presiden Direktur Arwuda Communications, yang menjadi penggerak relawan media sosial.
Kepada Sony, Jokowi meminta format kampanye di media sosial, seperti Twitter dan Facebook, diubah dengan melibatkan selebritas, bukan hanya relawan dunia maya yang aktif mendukungnya. Sony segera menghubungi Joko Anwar, sutradara yang aktif berdiskusi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…