Ramadan Suram Di Gaza
Edisi: 21/43 / Tanggal : 2014-07-27 / Halaman : 98 / Rubrik : INT / Penulis : Purwani Diyah Prabandari, ,
Muqorobin alFikri masih sangat ingat apa yang dia saksikan pada hari ketiga Operasi ProtectiveÃÂ Edge oleh Israel dua pekan lalu. Kejadiannya hanya sekitar 20 meter dari Rumah Sakit Indonesia yang sedang dalam proses pembangunan di Beit Lahiya, Jalur Gaza bagian utara. "Di depan mata, saya melihat seorang pedagang terkena rudal di tubuhnya," kata relawan ÃÂMedical Emergency Rescue Committee (MER-C) ini saat dihubungi Tempo pekan lalu.
Waktu itu zuhur baru saja lewat. Si pedagang yang berjualan di pinggir jalan langsung tewas. Dua orang lainnya luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit di daerah yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari perbatasan Gaza-Israel ini.
Serangan rudal sudah menjadi pemandangan sehari-hari masyarakat Beit Lahiya dalam dua pekan terakhir, sejak menjelang digelarnya Operasi Perisai Pelindung, Selasa dua pekan lalu. Bahkan, saat mengobrol, sayup terdengar suara "bum" dari seberang telepon. "Ituââ¬Â¦ serangan. Dengar tidak?" kata pria 25 tahun ini.
Akibat serangan gencar, banyak warga mengungsi karena tak lagi memiliki rumah. Hingga pekan lalu, menurut Muqorobin, hanya sekitar 60 persen warga Beit Lahiya yang masih tinggal. Sisanya berteduh di rumah saudara yang rumahnya tak terkena serangan atau ke fasilitas-fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ramadan tahun ini Beit Lahiya jauh lebih sunyi. "Orang pada tinggal di dalam rumah," ujar pria yang telah tinggal di Gaza satu setengah tahun ini.
Menurut Muqorobin, pemerintahan Gaza yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…