Dua Wajah Islam Dalam Pergumulan Lautan Jilbab
Edisi: 22/43 / Tanggal : 2014-08-03 / Halaman : 68 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Abdul Munir Mulkhan, ,
Abdul Munir Mulkhan
Empat puluh tahun lalu tidak banyak orang Indonesia yang bisa baca Al-Quran. Masa itu terasa aneh jika seorang pejabat naik haji. Kini Islam menjadi gaya hidup, menyentuh semua lapisan, terutama kelas menengah muslim, dari desa hingga pusat Kota Jakarta. Ceramah keagamaan bertebaran di semua stasiun televisi dengan peserta dari berbagai kelompok yang berpakaian serba modis.
Dalam beberapa dekade terakhir ini warga muslim memasuki dunia modern melalui pendidikan dengan kehidupan sosial-ekonomi yang semakin makmur. Pada masa lalu, kaum perempuan paling banter mengenakan kerudung, selembar kain penutup rambut. Kini mereka mengenakan jilbab berbahan kain dengan lebar berlipat dibanding kerudung. Kelas menengah baru ini bukan hanya berpendidikan lebih baik, juga dengan kognisi syariah yang lebih tinggi dibanding warga bangsa negeri muslim di dunia.
Perluasan dakwah Islam yang masif sejak Orde Baru terus mengalir di pusat perkantoran, pasar, desa, dan lorong-lorong kampung, tidak terbatas sekitar masjid dan pesantren. Waktu tayang dakwah di televisi tidak terbatas pada hari dan jam kerja, bisa bakda subuh, lohor, asar, magrib, atau isya.
Di alam reformasi, pemeluk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…