Menjadi Besar Karena Wakaf

Edisi: 24/43 / Tanggal : 2014-08-17 / Halaman : 55 / Rubrik : IMZ / Penulis : Dian Yuliastuti, Novika Dian Nugroho,


Mesin percetakan itu berderak di Desa Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Senin siang tiga pekan lalu. Sejumlah pekerja sibuk menggandakan kitab di percetakan buku milik Pondok Modern Darussalam Gontor itu. Ada pula yang merapikan, kemudian menjilid buku yang digunakan sebagai panduan santri.

Bukan hanya buku agama Islam, buku pelajaran bahasa Inggris, psikologi, dan tata negara juga diproduksi di tempat usaha yang berada di lingkungan pondok ini. Buku-buku itu disusun para ustad Pondok Gontor. Penjualannya diprioritaskan untuk kalangan internal pondok, meski juga dijual untuk umum. Mereka menjualnya di toko milik pondok yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Ponorogo.

Percetakan dan toko buku ini merupakan sebagian kecil dari unit usaha yang dimiliki Pondok Gontor. Usaha ini dimulai sejak 1985. Ketua Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, Imam Shobari, mengatakan lembaga pendidikan Islam itu memiliki 70-an unit usaha. Pengelolanya adalah yayasan yang menangani seluruh wakaf di pondok ini.

Setiap unit melibatkan santri dan warga sekitar sebagai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…