Hikayat 'penyulap' Pancasila
Edisi: 25/43 / Tanggal : 2014-08-24 / Halaman : 42 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
Rapat di rumah Mohammad Hatta pagi itu, 11 Februari 1975, dibuka tanpa banyak basa-basi. Peserta rapat langsung terpancing pertanyaan retoris sang Proklamator. "Oh, ya, saya ingin bertanya apa masih ingat, di sini ditulis pidato Yamin 29 Mei, apa benar itu?"
Sebelum peserta rapat lain menimpali, Bung Hatta lalu menjawab sendiri pertanyaan yang dia lontarkan. Hatta menuturkan Muhammad Yamin berpidato pada hari pertama sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) itu. Adapun dia berpidato pada hari kedua. Pada hari keempat, 1 Juni 1945, giliran Bung Karno yang berpidato.
"Setahu saya pidato Pancasila yang pertama kali Bung Karno, bukan Yamin. Kalau dia (Yamin) lebih dulu, tentu saya ingat bahwa (pidato Bung Karno) itu ulangan," ujar Hatta seperti tertulis dalam notulen rapat ketiga Panitia Lima itu.
Panitia Lima ditunjuk Presiden Soeharto untuk memberi penafsiran otentik atas sila-sila Pancasila. Bersama Hatta, bergabung dalam panitia itu Achmad Subardjo, Soenario, A.A. Maramis, dan A.G. Pringgodigdo. Namun, sampai pertemuan hari itu, A.A. Maramis belum bergabung. Dia sedang berada di Swiss.
Pagi itu, di kediaman Hatta di Jalan Diponegoro 57, Jakarta, para pendiri negara yang masih tersisa tersebut "menggunjingkan" ulah mendiang Yamin. Yamin memang sudah meninggal. Pria ini meninggal pada 17 Oktober 1962 karena penyakit komplikasi. Dia dituduh memanipulasi sejarah lewat bukunya, Naskah Persiapan UUD 1945. Buku itu dicetak pada 1959, ketika Yamin menjabat menteri negara dalam Kabinet Karya.
Dalam bukunya, Yamin menyebut tiga tokoh yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…