Nakhoda Terakhir Jong Sumatranen
Edisi: 25/43 / Tanggal : 2014-08-24 / Halaman : 70 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
HINGGA itu menyerupai pena setinggi 2,5 meter. Bagian bawahnya 2 x 2 meter. Semakin ke puncak, kian kecil. Di ujung atas terdapat benda menyerupai bola berwarna biru, kontras dengan tugu yang dominan putih. Pada sisi-sisinya tertulis: "Peringatan Rapat Besar Kesatoe J.S.B Persatoean Pemoeda Soematra".
Terletak di tengah area taman prasasti pemuda di persimpangan Jalan Gereja Padang, Kota Padang, monumen ini merupakan bangunan peringatan kongres pertama Jong Sumatranen Bond di Padang pada 4-6 Juli 1919.
Budayawan Rusli Marzuki Saria mengatakan tugu itu tak pernah bersalin rupa meskipun Pemerintah Kota Padang merenovasinya pada 1970. Saat monumen itu diperbarui, pemerintah hanya menambahkan prasasti bertulisan larik puisi karya penyair Chairil Anwar berjudul "Siap Sedia". "Saya usulkan puisi Chairil Anwar karena semangat keindonesiaan," ujar Rusli, Juli lalu.
Jong Sumatranen merupakan salah satu tonggak keterlibatan pemuda Andalas dalam gerakan persatuan Indonesia. Di kelompok inilah Muhammad Yamin mula-mula mengenal organisasi dan belajar berpolitik.
Organisasi ini didirikan pada 9 Desember 1917 oleh pelajar sekolah kedokteran STOVIA asal Sumatera di Jakarta.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…