Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva: Ini Sidang Paling Berat
Edisi: 26/43 / Tanggal : 2014-08-31 / Halaman : 40 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Elik Susanto, ,
SUDAH hampir setahun Hamdan Zoelva tidur hanya lima jam sehari. Ketua Mahkamah Konstitusi ini merasa terbebani dengan penangkapan pendahulunya, Akil Mochtar, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. "Banyak orang tidak percaya lagi kepada MK," kata pria 52 tahun ini.
Akil menerima suap dari belasan kepala daerah yang beperkara di Mahkamah Konstitusi. Ia ditangkap di rumahnya pada awal Oktober 2013, setelah mendapatkan setoran dari Bupati Gunung Emas Hambit Bintih. Perkara ini mengguncang MK, yang kemudian dipimpin Hamdan. Kepercayaan publik berada pada titik terendah.
Dalam situasi itulah Mahkamah Konstitusi harus menyelesaikan gugatan hasil pemilihan presiden yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Bukan hal mudah menghilangkan kecurigaan, apalagi Hamdan pernah menjadi politikus Partai Bulan Bintang, anggota koalisi pendukung pasangan itu. Di jajaran hakim ada pula Patrialis Akbar, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Amanat Nasional.
Toh, semua berakhir baik. Dalam putusan yang dibacakan pada Kamis pekan lalu, MK menilai semua bukti yang diajukan kubu Prabowo tak cukup signifikan untuk mempengaruhi hasil pemilihan. Kemenangan duet Joko Widodo-Jusuf Kalla pun dikukuhkan oleh sidang yang dipimpin Hamdan.
Segera setelah memimpin sidang, Hamdan melesat menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta. Ia mesti terbang ke Denpasar menggunakan pesawat terakhir untuk menghadiri seminar esok paginya. Di atas penerbangan satu setengah jam itu, ia menerima Elik Susanto dari Tempo untuk wawancara khusus.
MK awalnya diragukan menolak gugatan Prabowo-Hatta, yang tidak didukung bukti kuat, karena partai Anda menyokong pasangan iniââ¬Â¦.
Apa pun yang saya bilang, orang pasti tidak percaya. Berkali-kali saya mengatakan bahwa MK akan independen, mereka tidak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…