Djaduk Dan Perjalanan Ngeng

Edisi: 26/43 / Tanggal : 2014-08-31 / Halaman : 56 / Rubrik : MS / Penulis : Ananda Badudu, ,


Ngeng, bagi Gregorius Gending Djaduk Ferianto, adalah istilah yang tak terdefinisikan. Hanya kritikus dan pengamat musik yang mencoba mendefinisikan konsep ngeng yang ia lontarkan. Demi ngeng itulah Djaduk berkarya. Ngeng adalah suatu prasyarat sekaligus tujuan Djaduk bermusik. Suatu titik kulminasi yang terasa saat bermain-main dengan nada. Tanggapan hati atas apa yang ditangkap indra. "Ngeng itu muatannya pada rasa," kata Djaduk kepada Tempo, beberapa hari lalu.

Ngeng pula yang hendak dicapai dalam konser Djaduk dan Kua Etnika bertajuk "Gending Djaduk: 50 Tahun Djaduk Ferianto" yang digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 13 Agustus lalu. Repertoarnya berisi tembang-tembang anyar yang menunjukkan gaya terbaru Djaduk di Kua Etnika. Ada sembilan lagu yang dimainkan, yakni Picnik ke Cibulan, Jawa Dwipa, Bethari, Pesisir, Angop, Swarnadwipa, Barong, Molukken (Kole-kole), dan Ritma Khatulistiwa.

Dalam konser itu, bisa kita lihat bagaimana Djaduk membaurkan instrumen tradisional dengan alat yang bersifat kekinian. Rupa-rupa instrumen ditata di atas panggung, dari suling Bali, gamelan, bonang, renong, kendang Sunda, beduk, ceng-ceng, gong Cina, pamade, sampai klentongan sapi, dan dibaurkan dengan instrumen elektrik, seperti gitar, bas lima senar, dan keyboard, serta drum.

Djaduk cs konsisten mengeksplorasi bebunyian instrumen akustik Nusantara, menyampaikannya dengan bahasa kekinian menggunakan dialek yang berbeda-beda. Di pentas konser, Djaduk konsisten mempertahankan semangat komunal di antara para pemain. Tak satu pun terlihat lebih menonjol daripada yang lain. Djaduk bersama Purwanto (bonang, reog), Sukoco (kendang), Benny Fuad (drum), Dhanny Eriawan (bas), dan Indra Gunawan (keyboard) tampak seperti kawanan sedang riang bermain di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…