Siasat Menangkal Si Bengal

Edisi: 27/43 / Tanggal : 2014-09-07 / Halaman : 48 / Rubrik : OR / Penulis : Arie Firdaus , ,

PARA pemain muda Manchester City tengah serius berlatih di pusat latihan tim di Carrington saat tiba-tiba sebuah anak panah meluncur dari salah satu jendela gedung di kompleks tersebut. Penuh keheranan, mereka saling pandang, berusaha mencari jawaban. Beruntung tak ada yang terluka. Tapi insiden suatu hari pada Maret 2011 itu sejenak menghentikan latihan.

Dalam pernyataan yang dirilis manajemen The Citizens julukan City beberapa hari kemudian diketahui bahwa anak panah tersebut dilesatkan oleh penyerang Mario Balotelli. Ia lantas didenda 300 ribu pound sterling atau sekitar Rp 5,8 miliar. Tapi, alih-alih menyesal dan meminta maaf atas tindakan konyol yang berpotensi melukai orang lain tersebut, Balotelli ketika itu justru "nyengir kuda".

"Saya hanya sedang bosan," kata Balotelli membela diri.

Kebosanan tentu tak layak dijadikan alasan untuk melakukan tindakan yang membahayakan orang lain dan mengganggu latihan tim. Hal itu disadari penuh oleh manajemen Liverpool. Maka, saat resmi mendatangkan Balotelli dari AC Milan dengan harga 16 juta pound sterling atau setara dengan Rp 310 miliar, Senin pekan lalu, manajemen Liverpool menyelipkan satu klausul khusus. Isinya kurang-lebih seperti ini: selama tiga tahun kontrak di Anfield, Balotelli diminta berkelakuan baik.

Liverpool tak ingin pria 24 tahun yang dikenal sering bertindak nyeleneh itu kembali berulah sehingga mengganggu kekompakan tim asuhan Brendan Rodgers. "Mudah-mudahan ia bisa menepikan kelakuan nakal tersebut selama di sini," ujar Rodgers, mengomentari pemain anyarnya itu, seusai pertandingan melawan Manchester City, Selasa pekan lalu.…

Keywords: -

---

Foto Terkait