Mengapa Bukan Substitusi Kenaikan Harga Bbm

Edisi: 27/43 / Tanggal : 2014-09-07 / Halaman : 98 / Rubrik : KL / Penulis : Mohamad Ikhsan, ,


DI media sosial sedang berkembang pemikiran alternatif untuk menghindari kenaikan harga bahan bakar minyak yang diperlukan buat mengatasi "kanker" dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pemikiran itu adalah menaikkan pajak kendaraan bermotor (PKB). Ide ini berkembang karena ada anggapan kenaikan harga BBM akan menaikkan inflasi, dan akan menyusahkan masyarakat. Sebetulnya, kenaikan tarif PKB sama tidak ampuhnya bahkan lebih buruk dibandingkan dengan kebijakan pembatasan volume penjualan BBM.

Ada beberapa alasan untuk menolak kenaikan tarif pajak kendaraan sebagai kebijakan alternatif buat mengurangi subsidi BBM. Pertama, PKB adalah pajak daerah tingkat I, yang akan mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bukan APBN. Ini berarti, jika tarif PKB dinaikkan, tidak akan terjadi perubahan postur APBN. Bukankah kalau tarif pajak kendaraan dinaikkan jumlah kendaraan bermotor akan menurun dan volume konsumsi bahan bakar akan turun pula? Kenaikan tarif PKB mungkin akan menurunkan tambahan kendaraan baru dan tidak akan mengurangi jumlah kendaraan lama yang sudah digunakan masyarakat. Dipakai atau tidak, adalah kewajiban masyarakat membayar PKB karena pajak ini dikenakan atas pemilikan kendaraan bermotor. Tidak membayar PKB sama saja dengan membuat kendaraan bermotor tersebut aset mati…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…