Batu Ujian Piala Dunia

Edisi: 16/20 / Tanggal : 1990-06-16 / Halaman : 31 / Rubrik : MD / Penulis :


FILSUF itu benar: demokrasi memang mahal dan membuat kesal
banyak orang. Contoh paling aktual adalah dilema yang harus
dihadapi Televisi Republik Indonesia (TVRI). Di saat dunia
dan Indonesia dilanda demam bola, sekitar dua juta pasang
mata siap dipaksa melek, demi menyaksikan Piala Dunia Italia
1990.

; Ironisnya, TVRI justru mengkhawatirkan mereka yang bukan
penggemar bola. "Orang bisa senang dengan sepak bola, tapi
itu bukan segala-segalanya," demikian Drs. Alex Leo
Zulkarnaen, Direktur Jenderal Radio, Televisi, dan Film
Departemen Penerangan RI.

; Padahal, empat tahun terakhir ini TVRI bersusah payah
mencicil biaya penayangannya yang Rp 900 juta itu. Artinya,
TVRI harus membayar Rp 200 ribu untuk setiap menit tayangan
yang menampilkan "mi keriting hitam" Ruud Gullit atau "mi
keriting pirang" Carlos Valderrama.

; Menilik biaya yang mahal itu, seharusnya bintang Belanda dan
bintang Kolombia tersebut bisa lebih sering tampil di layar
TVRI. Nyatanya, dari tiga pertandingan Regu Oranye di babak
penyisihan, tak satu pun yang dapat dilihat langsung oleh…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14

Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…

"
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14

Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…

K
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16

Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…