Bayangan Tentara Dari Cetak Batu
Edisi: 28/43 / Tanggal : 2014-09-14 / Halaman : 50 / Rubrik : SN / Penulis : Dian Yuliastuti, ,
Imajinasi litografi itu agak aneh. Seorang pria bertutup kepala seperti dakocan dengan porsi ukuran kepala besar menyeringai, menyembul di antara lebat dedaunan. Ada sebuah burung kecil di kupingnya. Di belakangnya, seorang pria bercaping mengendap-endap memegang arit. "Lukisan sosial" ini seperti dibuat dengan goresan pensil di kertas.
Itulah salah satu karya litografi atau seni grafis cetak datar batu Sri Maryanto, 38 tahun, yang dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta. Pameran berjudul "Der Sprechende Stein-Batu yang Berbicara" itu digelar pada 26 Agustus-6 September 2014. Video Maryanto yang disajikan di ruangan itu memperlihatkan betapa dia harus bekerja sangat keras untuk menorehkan karyanya di sebidang batu datar. Tak main-main, ia acap menggoreskan kreasinya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.