Silat Tua Dari Pinggang Bukit Sago

Edisi: 28/43 / Tanggal : 2014-09-14 / Halaman : 58 / Rubrik : IMZ / Penulis : Febrianti, ,


Silek atau silat Minangkabau telah menyebar ke mancanegara. Selain di Asia Tenggara, silek dikenal di Hong Kong; Ghana, Afrika; Eropa; dan Amerika Serikat. Tujuh pesilat dari Benua Biru datang ke Minangkabau Silek Camp 2014, yang diselenggarakan di Gelanggang Aluang Bunian, Bukit Sago, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 20-28 Agustus lalu. Mereka menjajal kebolehan para pesilat Minangkabau sekaligus belajar jurus-jurus tingkat lanjut.

Tempo sempat menyaksikan bagaimana dua pendekar tua silat Minangkabau berlatih jurus-jurus mematikan yang lama tak pernah dimainkan. Jurus itu menggunakan kurambit, pisau amat tajam berukuran segenggaman tangan. Bentuknya seperti arit kecil, terbuat dari besi, gagangnya dari kayu, dan di ujung gagang itu terdapat lubang untuk menyelipkan jari tangan. Bila kurambit digenggam, dari arah depan tak terlihat seperti senjata. Silat ini pada dasarnya adalah silat dengan senjata rahasia.

***

Hawa sejuk pegunungan yang bertambah dingin sehabis hujan pada Senin terakhir Agustus lalu tak menghalangi orang-orang mendatangi sebidang tanah seluas lapangan voli di sebelah ladang bawang yang basah. Para warga kampung Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, sekitar 85 kilometer dari Kota Padang, Sumatera Barat, itu penasaran ingin menyaksikan kejadian yang pertama kali. Pendekar silek (silat dalam bahasa Minangkabau) kampung mereka akan bertanding dengan orang kulit putih dari Eropa yang berpostur tinggi-besar.

Ya, hari itu Sasaran Kincia Tuo—nama perguruan silat yang melatih anak-anak muda di kampung di ketinggian 1.455 meter di atas permukaan laut tersebut—dikunjungi tamu istimewa yang bakal menjajal kemampuan. Sasaran dalam bahasa Minang berarti tempat berlatih silat, kincia tuo berarti kincir tua. Tujuh pesilat dari Eropa itu adalah peserta Minangkabau Silek Camp 2014, yang sejak 20 hingga 28 Agustus 2014 sudah diadakan di "nagari tetangga", yakni Nagari Talang Babungo, yang berjarak 10 kilometer dari situ.

Orang-orang Eropa ini bukan tamu sembarangan. Mereka penggemar bela diri di negara masing-masing. Bahkan ada yang menjadi pelatih bela diri. Johnny Silmon dari London, Inggris, misalnya. Ia editor majalah Martial Arts Illustrated, yang terbit di Inggris dan Eropa. Silmon juga pelatih silat untuk wilayah Inggris dan Uni Eropa. Dia menimba ilmu sejak 1990 dengan mendatangi sejumlah guru silat di Indonesia. Awalnya ia mempelajari silat Cimande dan silat Cikalong di Jawa Barat. Sejak tiga tahun lalu, ia mendalami silek tuo Minangkabau.

"Silat is my passion. Silat itu unik, berbeda dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…